2014 tinggal menghitung jam,setelahnya kita akan melangkah ketahun yang baru.
Tahun yang baru,kehidupan yang baru,semangat yang baru.
Melangkah kedepan berarti kita meninggalkan yang lama.
Entah kenapa jika membicarakan ini ada sedikit sesak yang aku tak mengerti.
Mungkinkah aku tak bisa mengikhlaskan masalalu untuk pergi?
Bukan begitu.
Hanya saja ada segudang cerita di tahun ini.
Canda,tangis,tawa.
Pertemuan,perpisahan.
penyatuan,perpecahan.
Menemukan,Melepaskan.
Bahagia,terluka.
Terlalu cinta, benci tiada tara.
Dan masih banyak cerita lainnya.
Diantara semuanya momen yang kalian lewati tahun ini,tentu ada yang paling diingat bukan?
Aku juga, itu ketika 229 hari yang lalu.
Ulang tahun ke 17ku.
Hari itu semua terasa sempurna.
Aku sangat bahagia.
Meski tanpa keluarga,aku tetap merayakan ulang tahunku tanpa kurang kasih sayang sedikitpun.
Semua berkat mereka.
Ya, mereka.
Orang yang selalu ada disini, membantuku berdiri saat aku sendiri, mereka yang membuat hari ulang tahunku tetap utuh tanpa kurang perhatian sedikitpun.
Siapa mereka? Mereka adalah 2 bagian yang berbeda sisi, yang satu berasal dari masalalu hingga sekarang dan masa depan, dan masa sekarang hingga masa depan. Semoga.
Tak peduli keadaan apa yang terjadi saat ini atau nanti, pandangan dan penilaianku terhadap kalian akan tetap sama.
Kalian akan tetap berarti.
Sebenarnya tak ada pesta mewah atau kado jutaan rupiah dihari itu.
Cukup kejutan kecil, yang mampu membuatku menangis dihari itu.
Jam dua belas tepat, 4 orang yang berarti bagiku datang.
Mengetok pintu kamar kosku saat aku hampir terlelap.
Mereka datang membawa sebuah kue ulang tahun lengkap dengan lilin yang menyala.
Dan yang paling spesial,itu buatan tangan mereka.
Pengorbanan atas waktu serta jarak yang ditempuh untuk sampai ketempatku itulah yang membuatku merasa bahwa mereka tidak hanya sekedar teman. Mereka lebih dari itu.
Lalu keesokannya, saat lelah menghadapi kuliah dan banyak kejutan lainnya dikampus sebuah surat kecil yang terbuat dari tissu disertai lilin dan kue ulang tahun tergantung di knop pintu kos ku.
Keluarga keduaku datang kesini,ingin merayakan ulang tahun denganku.
Tapi aku tak menyadari dan tak hadir di acara yang mereka buat untukku sendiri.
Aku tahu,aku sangat jahat dan kata maaf saja tidak cukup.
Membujuk mereka bukanlah hal yang mudah,tapi syukurlah mereka mampu memahami dan membukakan pintu maaf.
Akhirnya, kejutan kecil itu berlangsung dengan lancar.
Aku sangat terharu atas perjuangan mereka dan keikhlasan mereka untuk mau merayakan momen ulang tahunku.
Bagaimana? Terlalu manis untuk ditinggalkan bukan?
Itulah yang membuatku terasa berat untuk meninggalkan 2013.
Tapi toh tak ada yang sanggup untuk menghentikan atau mundur walau sedetik.
Pada akhirnya semuanya ditutup dan disimpan ditahun ini.
Suka atau tidak suka.
Mau atau tidak mau.
Yang kita bisa berharap yang terbaik akan terjadi ditahun mendatang.
Berharap momen indah yg terjadi ditahun ini akan terjadi lagi ditahun depan.
Berharap semua yang sudah baik akan lebih baik lagi kedepannya.
Berharap apa yang telah kita cari namun tak kita temui ditahun ini akan kita dapati ditahun depan.
Dan yang terpenting, Berharap Tuhan akan berbaik hati memberikan umur agar kita bisa mengucapkan Selamat Tahun Baru lagi di tahun depan.
Namun pengharapan tanpa usaha tetap saja berakhir dengan nol.
Berusahalah mewujudkan harapan,agar tercipta kenangan yang tak mudah dilupakan.
HAPPY NEW YEAR 2014 :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar