Sesak seketika menyelimutiku saat kulihat tanggal di handphoneku yg menunjukkan tanggal 13 april.
Aku yang maniak 13 dan selalu berharap 13 menjadi hari keberuntunganku membuat pengecualian pada hari ini.
Ralat,hanya dari tanggal 13 di tahun ini.
Aku yang maniak 13 dan selalu berharap 13 menjadi hari keberuntunganku membuat pengecualian pada hari ini.
Ralat,hanya dari tanggal 13 di tahun ini.
Dalam sekejap kenangan yang kukubur dalam-dalam itu muncul dan memenuhi isi otakku.
Mengacaukan perasaanku dan mengalahkan pikiran rasionalku.
Kenangan itu membuatku membisu.
Mengacaukan perasaanku dan mengalahkan pikiran rasionalku.
Kenangan itu membuatku membisu.
Ku akui,perasaan mudah menguap dan berganti.
Hanya dalam waktu satu tahun, sahabat bisa jadi musuh, rasa sayang bisa jadi benci, kebersamaan menjadi perpisahan.
Sungguh betapa waktu dan perasaan itu mengacaukan segalanya.
satu tahun lalu hanya ada tawa dan bahagia.
Satu tahun lalu hanya ada kebersamaan.
Satu tahun lalu tidak ada permusuhan.
Satu tahun lalu hanya ada kita yang saling menyayangi.
Satu tahun lalu. Ya, satu tahun lalu.
satu tahun lalu hanya ada tawa dan bahagia.
Satu tahun lalu hanya ada kebersamaan.
Satu tahun lalu tidak ada permusuhan.
Satu tahun lalu hanya ada kita yang saling menyayangi.
Satu tahun lalu. Ya, satu tahun lalu.
Aku masih ingat senyuman hangatmu yang tertutupi silaunya cahaya matahari sore itu.
Pasir dan ombak yang menggelitiki kaki kita kala kita berjalan ditepian pantai,genggaman tanganmu, serta semua kata-kata manismu.
Ahh yaa. . situasi saat itu hingga saat ini masih segar didalam ingatanku.
Pasir dan ombak yang menggelitiki kaki kita kala kita berjalan ditepian pantai,genggaman tanganmu, serta semua kata-kata manismu.
Ahh yaa. . situasi saat itu hingga saat ini masih segar didalam ingatanku.
Situasi begitu lucu.
Baru setahun lalu aku berfikir tak ingin melepas genggaman tanganmu sampai kapanpun.
Seketika saat ini memandangmu pun aku tak sudi, apalagi membiarkan jarimu memasuki sela-sela jariku.
Baru setahun lalu aku berfikir tak ingin melepas genggaman tanganmu sampai kapanpun.
Seketika saat ini memandangmu pun aku tak sudi, apalagi membiarkan jarimu memasuki sela-sela jariku.
Lagi, 13 april tahun lalu tidak hanya sekedar kamu.
aku merindukan mereka.
Aku rindu rasanya bermain kartu uno di atas pasir pantai dan ditemani sepoi angin laut.
Membolos kuliah hanya demi pergi liburan bersama.
Menertawakan tingkah konyol mereka saat banana boat terbalik dan menjatuhkan mereka ke dalam air.
Mendengarkan gurauan mereka yang tak ada habisnya menemani perjalanan yang cukup lama dan melelahkan.
Aku rindu semuanya, aku merindukan kebersamaan dengan kalian melebihi rinduku pada orang tuaku.
aku merindukan mereka.
Aku rindu rasanya bermain kartu uno di atas pasir pantai dan ditemani sepoi angin laut.
Membolos kuliah hanya demi pergi liburan bersama.
Menertawakan tingkah konyol mereka saat banana boat terbalik dan menjatuhkan mereka ke dalam air.
Mendengarkan gurauan mereka yang tak ada habisnya menemani perjalanan yang cukup lama dan melelahkan.
Aku rindu semuanya, aku merindukan kebersamaan dengan kalian melebihi rinduku pada orang tuaku.
Bukannya aku membenci 13 april, aku hanya kecewa dengan keadaan.
13 April dulu berbeda dengan sekarang.
Betapa 13 april dulu begitu sempurna.
Saat aku menulis ini, mataku tak kuasa menahan air mata kerinduan itu.
Rasa rindu itu membuncah keluar tanpa bisa kucegah.
Jika bisa , ingin kupotong semua hal yang menyebabkan kita semua porak poranda dan mengembalikan segalanya seperti tahun lalu.
Namun aku tidak bisa.
Yang ku bisa hanya melihat semua foto , memutar semua video rekaman, dan menangisi masa itu.
Aku hanya menelan kenyataan pahit bahwa semua peristiwa itu telah menjadi kenangan.
Ya, peristiwa selalu terjadi setiap harinya,ada sedih ada duka,ada bahagia.
Tidak ada seorangpun yang bisa kembali kesana.
Semua hanya bisa dikenang, diingat, dan direkam.
13 April dulu berbeda dengan sekarang.
Betapa 13 april dulu begitu sempurna.
Saat aku menulis ini, mataku tak kuasa menahan air mata kerinduan itu.
Rasa rindu itu membuncah keluar tanpa bisa kucegah.
Jika bisa , ingin kupotong semua hal yang menyebabkan kita semua porak poranda dan mengembalikan segalanya seperti tahun lalu.
Namun aku tidak bisa.
Yang ku bisa hanya melihat semua foto , memutar semua video rekaman, dan menangisi masa itu.
Aku hanya menelan kenyataan pahit bahwa semua peristiwa itu telah menjadi kenangan.
Ya, peristiwa selalu terjadi setiap harinya,ada sedih ada duka,ada bahagia.
Tidak ada seorangpun yang bisa kembali kesana.
Semua hanya bisa dikenang, diingat, dan direkam.
Runtuhkan ego dan rasa benci satu sama lain, untuk hari ini saja kembalikan ingatan kalian ke masa satu tahun lalu.
Renungkan hari ini, betapa kita dulu pernah mengukir kebersamaan yang tak akan bisa terulang.
Betapa kita pernah begitu bahagia mengukir tawa bersama.
Renungkan hari ini, betapa kita dulu pernah mengukir kebersamaan yang tak akan bisa terulang.
Betapa kita pernah begitu bahagia mengukir tawa bersama.
... jika tua nanti kita tlah hidup masing-masing, kenanglah hari ini ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar