Dia memang tak setampan Yusuf,
tak sesabar Ayub,
juga tak seelok Daud,
dan ia bahkan jauh dari sang sempurna Muhammad.
Namun hadirnya seperti tetes hujan di musim kemarau,
cahaya kecil pelita di tengah kegelapan,
dan bintang yang setia menemani purnama bulan di gelapnya langit malam.
Lihat ?! Semua orang pun tau Ia memang tak sempurna,
tapi semua ketidaksempurnaannya lah yang membuatku merasa sempurna,
memberiku secercah pengharapan akan masa depan yang lebih berwarna,
menyadarkanku akan arti kehidupan,
menjadi perisai dan pelengkap hidup ku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar