Mama itu jiwaku, nyawaku, segalanya bagiku. Mama wanita yang
paling tegar yang pernah kutemui. Mama mampu menjadi seorang ayah juga seorang
mama bagiku.
Bukan hal yang mudah membesarkan 3 anak gadis sendirian
tanpa seorang suami. Terebih saat ayah meninggal dunia, 2 kakak perempuanku ini
sedang menempuh kuliah. Memerlukan biaya yang tidak sedikit. Meneruskan
pekerjaan ayah? Menjadi seorang kontraktor bukan pekerjaan bagi perempuan. Mama
melakukan sesuatu yang membuatku dan saudaraku takjub. Mampu membiayai 2 orang
anak hingga menjadi sarjana tanpa nafkah dari suami. Ayah meninggalkan sejumlah
uang dan beberapa usaha yang akhirnya dikelola mama tanpa ilmu apapun. Mama
bukan seseorang yang berpendidikan dan berpengetahuan luas, tapi mama mampu
membuat semua kerja keras ayah tidak berhenti sepeninggal ayah. Terus terang saja, meninggalnya ayah
merupakan kebangkrutan terbesar bagi keluarga kami.
Mama sosok yang sangat sabar, tak pernah marah, bagaimanapun
kelakuan anak-anaknya. Mama selalu menuruti apa yang diingkan anaknya,
mengusahakan yang terbaik untuk anaknya, memberikan kepercayaan kepada anaknya
atas apa yang anaknya lakukan. Sifat yang sangat ingin kumiliki.
Terlampau sering aku membuat mama marah, namun mama hanya
tersenyum dan berkata “kalau kau menyayangi mama, jangan lakukan itu lagi.”
Mama tidak pernah memukul anaknya jika anaknya berbuat salah. Mama terlalu baik
untukku, namun apa balasanku? Maaf anakmu ini bekum bisa memberikan yang
terbaik untukmu mama L
Tidak ada komentar:
Posting Komentar