Cari Blog Ini

Sabtu, 13 Oktober 2012

Pacar?


Aku orang yang menomorsekiankan pacar disaat para remaja berlomba-lomba untuk mencari pacar . Kenapa?  Karena bagiku dengan adanya pacar kasih sayangku, waktuku, kepada sahabat-sahabatku akan berkurang . Faktanya saat kau memiliki pacar, kau akan selalu bersama dengan pacarmu. Saat sahabat-sahabatmu ingin mengajakmu jalan, kau lebih memilih jalan dengan pacarmu. Namun saat kau kehilangan pacar, kau pasti akan kembali kepada sahabat-sahabatmu. Dan aku sangat membenci orang yang seperti itu. Sahabat itu bukan pelarian.
Tapi bukan berarti aku tidak menginginkan seorang pacar. Layaknya remaja lain, aku juga ingin memiliki seorang pacar yang selalu menemaniku saat aku kesepian. Aku juga mempunyai kriteria pacar idaman. Aku menginginkan laki-laki yang saleh, tidak merokok, berfikiran dewasa, dan sanggup untuk menerima semua kekuranganku. Tidak harus tampan ataupun kaya, karena kebanyakan laki-laki kaya ataupun tampan bukan laki-laki yang setia.  Dan saat ini aku masih belum menemukan seseorang yang tepat untuk menjadi pacarku. Till now, I’m still single.
Single itu bukan sesuatu yang buruk. Single itu bukan berarti kesendirian dan kesepian. Single itu lebih tepatnya kebebasan. Kebebasan untuk memilih pasangan,kebebasan untuk melakukan apa saja, dan tentu saja kebebasan untuk jalan dengan siapa saja J
 Para jomblo tak perlu berkecil hati, tak banyak orang yang memiliki pacar itu hidupnya bahagia. Mereka malah sering mengalami kegalauan dibandingkan dengan para jomblo. Galau karena pacar nggak ada kontak, galau karena terlalu diatur sama pacar, galau karena pacarnya dideketin sama cewe/cowok lain, dan masih banyak galau-galau lainnya.
Aku juga berprinsip kalau sesuatu yang putus itu tidak dapat disambung lagi. Kalau ada yang namanya balikan, buat apa susah-susah setia. Toh, kalau putus bisa nyambung lagi. Bagiku orang yang balikan sama mantannya itu ciri-ciri orang yang nggak bakal maju, hidupnya hanya terpaut pada satu orang saja. Padahal diluar sana banyak yang lebih baik daripada sang mantan. Banyak alasan untuk balikan, diantaranya “karena masih sayang”.  Kalau beralasan seperti itu, buat apa anda putus?  Jika memang benar-benar sayang maka pertahankan hubungan itu, jangan diakhiri. Itu yang membuatku kurang menyukai orang-orang yang senang putus nyambung dengan pacarnya.
Walaupun aku tak pernah merasakan yang namanya pacaran, tapi aku tau banyak tentang itu. Tidak sedikit sahabat-sahabatku yang terluka karena pacaran. Belajar tidak harus dari pengalaman sendiri, namun juga dari pengalaman orang lain. J . So? Masih galau karena Single?



Tidak ada komentar:

Posting Komentar