Aku orang yang menomorsekiankan pacar disaat para remaja
berlomba-lomba untuk mencari pacar . Kenapa?
Karena bagiku dengan adanya pacar kasih sayangku, waktuku, kepada
sahabat-sahabatku akan berkurang . Faktanya saat kau memiliki pacar, kau akan selalu
bersama dengan pacarmu. Saat sahabat-sahabatmu ingin mengajakmu jalan, kau
lebih memilih jalan dengan pacarmu. Namun saat kau kehilangan pacar, kau pasti
akan kembali kepada sahabat-sahabatmu. Dan aku sangat membenci orang yang
seperti itu. Sahabat itu bukan pelarian.
Tapi bukan berarti aku tidak menginginkan seorang pacar.
Layaknya remaja lain, aku juga ingin memiliki seorang pacar yang selalu
menemaniku saat aku kesepian. Aku juga mempunyai kriteria pacar idaman. Aku
menginginkan laki-laki yang saleh, tidak merokok, berfikiran dewasa, dan
sanggup untuk menerima semua kekuranganku. Tidak harus tampan ataupun kaya,
karena kebanyakan laki-laki kaya ataupun tampan bukan laki-laki yang
setia. Dan saat ini aku masih belum
menemukan seseorang yang tepat untuk menjadi pacarku. Till now, I’m still
single.
Single itu bukan sesuatu yang buruk. Single itu bukan
berarti kesendirian dan kesepian. Single itu lebih tepatnya kebebasan.
Kebebasan untuk memilih pasangan,kebebasan untuk melakukan apa saja, dan tentu
saja kebebasan untuk jalan dengan siapa saja J
Para jomblo tak perlu
berkecil hati, tak banyak orang yang memiliki pacar itu hidupnya bahagia.
Mereka malah sering mengalami kegalauan dibandingkan dengan para jomblo. Galau
karena pacar nggak ada kontak, galau karena terlalu diatur sama pacar, galau
karena pacarnya dideketin sama cewe/cowok lain, dan masih banyak galau-galau
lainnya.
Aku juga berprinsip kalau sesuatu yang putus itu tidak dapat
disambung lagi. Kalau ada yang namanya balikan, buat apa susah-susah setia.
Toh, kalau putus bisa nyambung lagi. Bagiku orang yang balikan sama mantannya
itu ciri-ciri orang yang nggak bakal maju, hidupnya hanya terpaut pada satu
orang saja. Padahal diluar sana banyak yang lebih baik daripada sang mantan.
Banyak alasan untuk balikan, diantaranya “karena masih sayang”. Kalau beralasan seperti itu, buat apa anda
putus? Jika memang benar-benar sayang
maka pertahankan hubungan itu, jangan diakhiri. Itu yang membuatku kurang
menyukai orang-orang yang senang putus nyambung dengan pacarnya.
Walaupun aku tak pernah merasakan yang namanya pacaran, tapi
aku tau banyak tentang itu. Tidak sedikit sahabat-sahabatku yang terluka karena
pacaran. Belajar tidak harus dari pengalaman sendiri, namun juga dari
pengalaman orang lain. J
. So? Masih galau karena Single?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar